Lestarikan Budaya, MTs Nahdlatul Fata Gelar Ekskul Mengukir

 

Mengukir yang menjadi budaya adiluhung warisan nenek moyang kita hampir saja punah. Slogan Jepara Kota Ukir tergeser menjadi Jepara Kota Garmen. Carut marut hampir punahnya tradisi mengukir di kalangan masyarakat sudah banyak dicari solusi oleh pemerintah maupun swasta. Namun hasilnya belum begitu kelihatan. Beberapa kendala pelestarian ukir antara lain berkurangnya pengukir ahlli dan kesulitan dalam regenerasi pengrajin muda merupakan ancaman terbesar bagi keberlanjutan seni ukir. Upah yang minim,  penghargaan yang tidak seimbang dengan eloknya ukiran sebagai karya seni, dan budaya pragmatis dari para pengrajin menjual produk ukir dengan harga murah karena terdesak kebutuhan menjadi bagian kendala mempertahankan ukir di Jepara.

Di tengah lesunya minat dan bakat mengukir para generasi muda, muncul secercah harapan tentang keberlangsungan ukir di Jepara. Program Eskul yang digagas Ma' ruf, Waka. Kesiswaan MTs Nahdlatul Fata Petekeyan menjadi salah satu wujud kepedulian pelestarian  ukir di Jepara.

Program ekstrakurikuler yang diberi nama Nafa Mengukir ini diikuti siswa-siswi MTS-MA NU Nahdlatul Fata Petekeyan. Dibimbing tenaga profesional yang pernah menyabet juara 1 Lomba Ukir Kabupaten Jepara, Rahim Suciana dan Prayitno, kegiatan Nafa Mengukir digelar setiap hari Jum' at sekali di Kompleks gedung Tahfidh. Pesertanya adalah siswa-siswi MTS-MA NU Nahdlatul Fata Petekeyan.

Ekstrakurikuler Nafa mengukir ini telah melahirkan juara mengukir Tingkat Kabupaten Jepara. Beberapa nama siswa yang menjadi juara antara lain Baraka Aditya Yahya berhasil menyabet juara 1 Lomba Ukir dalam Rangka Hardiknas. Baraka Aditya Yahya kembali menorehkan namanya sebagai juara 2 kategori tingkat SMA/ Umum dalam event Hari Jadi Jawa Tengah. Pada tingkat MTs/ SMP Mila Zulfiani menyabet juara 3 Lomba Mengukir Tingkat Kabupaten Jepara. Ratna Galuh siswa MTs Nahdlatul Fata sebagai juara Harapan 1 Lomba Ukir  kategori siswa SMP/ MTs, sedangkan Ana Erviana sebagai juara Harapan 2 dalam event Lomba Ukir Bergerak Bangkit. 

Ada angin segar geliat ukir akan kembali bangkit setelah muncul buku pendamping pembelajaran di sekolah/ madrasah yang menjadi salah satu Muatan Lokal yang diajarkan di sekolah/ madrasah. Semoga Jepara Kota Ukir tidak hanya menjadi kenangan. ( Sub)



Admin

Lebih baru Lebih lama