Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, MTs Walisongo Pecangaan Sukses Gelar Supervisi Akademik

 

Pecangaan, 19 Oktober 2025 – Dalam upaya berkelanjutan meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme guru, MTs Walisongo Pecangaan telah merampungkan kegiatan Supervisi Akademik Tahap I Tahun Ajaran 2025/2026 dengan fokus pada model tiga tahap: Pra-Observasi, Observasi Kelas, dan Pasca-Observasi. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kepala Madrsah, Bapak Achmad Zainudin kepada 12 guru mata pelajaran.

Supervisi yang berlangsung selama 1 bulan ini ditekankan bukan sebagai bentuk penilaian semata, melainkan sebagai pendampingan dan kemitraan profesional untuk membantu guru merefleksikan dan memperbaiki praktik pengajaran mereka di kelas.

Tahap 1: Pra-Observasi, Menentukan Fokus Pengembangan

Tahap awal, Pra-Observasi, dimulai dengan sesi diskusi santai dan konstruktif antara supervisor dan guru yang akan diobservasi. Pertemuan ini bertujuan untuk membangun kesepahaman, mengurangi ketegangan, dan menyepakati fokus pengembangan yang akan diamati di kelas.

"Kami duduk bersama, meninjau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Modul ajar, dan menentukan aspek spesifik, misalnya penggunaan metode pembelajaran inovatif atau pengelolaan kelas, yang menjadi target perbaikan," jelas Bapak Zainudin. Tahap ini krusial untuk memastikan bahwa observasi yang dilakukan nanti benar-benar terarah pada kebutuhan spesifik guru.

Tahap 2: Observasi Kelas, Pengamatan yang Objektif

Selama tahap Observasi Kelas, supervisor memasuki kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung. Pengamatan dilakukan secara objektif dan non-intervensi, berfokus pada aspek yang telah disepakati di tahap pra-observasi.

Supervisor mencatat semua data yang relevan, mulai dari interaksi guru-siswa, keaktifan siswa, penggunaan media pembelajaran, hingga manajemen waktu. Miss Alifiya Yohani  yang mengajar mata pelajaran Bahsa Inggris, mengungkapkan, "Awalnya tegang, tapi karena fokus observasi sudah disepakati di awal, saya merasa lebih tenang dan bisa mengajar dengan lebih alami. Dan Saya tahu apa yang sedang dicari dan diamati oleh supervisor."

Tahap 3: Pasca-Observasi, Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut

Tahap terakhir, Pasca-Observasi, adalah sesi umpan balik atau feedback yang menjadi inti dari seluruh rangkaian kegiatan. Pertemuan ini berlandaskan prinsip coaching atau kemitraan, di mana supervisor mendorong guru untuk melakukan refleksi diri terhadap performa pengajarannya.

Dalam sesi ini, guru diajak menganalisis data hasil observasi, mengidentifikasi keberhasilan, dan menemukan sendiri area yang perlu diperbaiki. Hasil dari diskusi ini kemudian menghasilkan Rencana Tindak Lanjut yang konkret dan terukur. Misalnya, seorang guru menyepakati untuk mengikuti workshop tentang pembelajaran diferensiasi, atau berkolaborasi dengan guru senior untuk menyusun media ajar yang lebih interaktif.

Kepala Madrsah menegaskan bahwa model supervisi tiga tahap ini akan terus menjadi agenda rutin Madrsah. "Tujuan utama kita adalah budaya peningkatan diri yang berkelanjutan bagi semua guru. Dengan proses yang sistematis ini, kami yakin kualitas pembelajaran di MTs Walisongo Pecangaan akan terus meningkat, dan pada akhirnya, berdampak positif pada pencapaian belajar siswa," pungkasnya. (AZ)

Lebih baru Lebih lama