MTs Al Khidmah Pendosawalan Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025, Dilanjutkan dengan Khatmil Qur'an dan Tahlil


Kalinyamatan, 22 Oktober 2025 - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khidmah hari ini melaksanakan serangkaian kegiatan istimewa dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025. Peringatan yang mengusung semangat kebangsaan dan nilai-nilai keislaman ini diawali dengan pelaksanaan upacara bendera yang khidmat.

Tepat pukul 07.30 WIB, seluruh guru dan siswa MTs Al Khidmah berbaris rapi di lapangan madrasah untuk mengikuti Upacara Bendera Peringatan Hari Santri Nasional. Upacara ini dipimpin langsung oleh pembina upacara, Bapak Maslikan, S.Pd.I., yang dalam amanatnya menyampaikan pentingnya peran santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan mengisi pembangunan. Beliau juga menekankan agar para siswa meneladani semangat jihad para ulama dan santri terdahulu.

Atmosfer upacara terasa sakral, di mana seluruh peserta, mengenakan pakaian khas santri, mengikuti setiap rangkaian dengan penuh penghayatan. Peringatan HSN di MTs Al Khidmah ini menjadi momen refleksi atas kontribusi besar kaum santri sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.

Setelah upacara bendera berakhir pada sekitar pukul 08.30 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan acara yang lebih bersifat spiritual, yaitu Khatmil Qur'an dan Tahlil. Seluruh guru dan siswa berkumpul kembali di aula/masjid madrasah untuk bersama-sama mengkhatamkan Al-Qur'an dan melantunkan tahlil.

Acara Khatmil Qur'an dan Tahlil ini secara khusus dihadiahkan dan ditujukan untuk mendoakan para pendiri MTs Al Khidmah atas jasa-jasa dan amal jariyah mereka dalam mendirikan serta mengembangkan lembaga pendidikan ini. Momen ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh civitas akademika akan akar sejarah dan nilai-nilai perjuangan yang diemban oleh madrasah.

Serangkaian kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di MTs Al Khidmah ini berjalan lancar dan penuh makna, berakhir tepat pada pukul 10.00 WIB. Peringatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat nasionalisme religius, serta memperkuat identitas diri siswa sebagai "santri" yang berakhlak mulia, cerdas, dan siap berkontribusi bagi negara. (ZA)

Admin

Lebih baru Lebih lama