Bandungharjo, [9/10/2025] – Kepala MTs Darul Ulum Bandungharjo,
M. Zaenal Abidin MuMa, S.Ag, M.Pd.I., memberikan penekanan serius mengenai
pentingnya peran Modul Pelajaran (atau Modul Ajar) dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Arahan ini disampaikan dalam rapat rutin bulanan yang dihadiri oleh
seluruh dewan guru di lingkungan MTs Darul Ulum Bandungharjo.
Dalam pemaparannya, M. Zaenal Abidin MuMa menegaskan bahwa Modul
Pelajaran adalah perangkat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang
komprehensif, yang berfungsi untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan
sistematis, terarah, dan fokus pada pencapaian kompetensi.
"Makna penting Modul Pelajaran ini sangat besar dan memberikan
manfaat fundamental yang terstruktur bagi tiga pilar utama pendidikan kita:
peserta didik, guru, dan lembaga pendidikan secara keseluruhan," ujar M.
Zaenal Abidin.
Berikut adalah rangkuman dari poin-poin penting yang diuraikan oleh Kepala Madrasah:
1. Manfaat Kunci Bagi
Peserta Didik (Kemandirian dan Ketuntasan)
Menurut Kepala Madrasah,
modul adalah kunci untuk mendorong kemandirian belajar (self-instructional)
siswa:
- Belajar Mandiri (Self-Instructional):
Modul dirancang agar siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri (self-paced
learning), melatih tanggung jawab, dan mengurangi ketergantungan
mutlak pada guru.
- Kejelasan dan Keterarahan Tujuan: Modul
memuat tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, dan asesmen yang
terstruktur, memastikan siswa tahu persis apa yang harus mereka kuasai.
- Aksesibilitas Materi: Modul menyediakan
materi yang lengkap, ringkas, dan relevan, menjadi sumber belajar yang
mudah diakses untuk pengulangan atau pendalaman materi.
- Penguasaan Tuntas: Adanya instrumen evaluasi
diri dalam modul memungkinkan peserta didik mengukur pemahaman dan bekerja
menuju penguasaan materi secara tuntas.
2. Manfaat Kunci Bagi
Guru (Efisiensi dan Profesionalisme)
Bagi pendidik, modul
berfungsi sebagai pemandu yang meningkatkan efisiensi dan kualitas pengajaran:
- Efisiensi Waktu dan Tenaga: Modul yang
disusun menghemat waktu perencanaan harian, memungkinkan guru fokus pada
pelaksanaan pembelajaran dan interaksi di kelas.
- Struktur Pembelajaran yang Konsisten: Modul
memastikan proses mengajar berjalan sistematis, dari tujuan, materi,
metode, hingga penilaian, sehingga pengajaran lebih terarah.
- Peningkatan Kualitas Penilaian: Modul memuat
rancangan asesmen yang jelas dan objektif, yang membantu guru merancang
instrumen penilaian yang tepat sesuai target kompetensi.
- Pengembangan Profesionalisme: Proses
penyusunan modul mendorong guru untuk secara berkelanjutan mendalami
materi dan mengembangkan metode pembelajaran yang dinamis dan kreatif.
3. Manfaat Kunci Bagi
Lembaga Pendidikan (Penjaminan Mutu dan Standarisasi)
Di tingkat institusi, modul
berperan vital dalam penjaminan mutu pendidikan:
- Standarisasi Kualitas: Modul membantu
menciptakan standar minimum kualitas dan kedalaman materi di seluruh kelas
dan jenjang, menjamin semua siswa menerima pengalaman belajar yang setara.
- Pengawasan dan Evaluasi Program: Modul
menjadi dokumen rujukan bagi Kepala Madrasah untuk pengawasan dan evaluasi
program, memastikan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan visi dan
Capaian Pembelajaran (CP) madrasah.
- Dukungan Guru Baru: Modul yang terstruktur
menjamin keberlanjutan proses belajar mengajar, bahkan saat terjadi
pergantian atau penambahan staf pengajar.
- Efisiensi Operasional: Pemanduan yang jelas
melalui modul membantu lembaga lebih efisien dalam mengalokasikan sumber
daya, termasuk waktu dan sarana prasarana sekolah.

.jpeg)